Bismillahirrahmanirrahim
BERHIJRAH DI
MASA KINI
Ahmad
Syarif
J
|
adilah engkau pema`af dan suruhlah orang mengerjakan
yang ma`ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (QS. Al- A`raaf [007] : 199).
Tinggal
menghitung hari Insya Allah kita akan sama-sama memasuki tahun baru Islam 1
Muharram 1434 Hijriah yang berbarti 1434 tahun yang lalu suatu peristiwa yang
sangat penting terjadi. Peristiwa itu tidak lain adalah hijrahnya Rasulullah
Muhammad Saw dari kota Mekkah ke Madinah. Perpindahan dari lingkungan yang
kurang berkenan kepada lingkungan yang terbuka pada risalahnya Nabi Muhammad
Saw. Dari peristiwa hijrah tersebut Nabi Muhammad Saw juga memberikan contoh
yang sangat bijak ketika menyelesaikan perselisihan antara Kaum Muhajirin dan
Anshar. Dengan tidak memihak satu sama lain beliau menyelesaikannya dengan
jalan musyawarah yang akhirnya melahirkan Piagam Madinah yang isinya tidak
merugikan Kedua belah pihak.
Jalan
musyawarah inilah yang membuat tempat tujuan hijrahnya Nabi ini menjadi kian
damai, sesuai dengan namanya Madinah/Madani---Tamaddun (aman dan damai). Sangat banyak hikmah yang dapat
diuraikan dari peristiwa hijrah tersebut, namun yang paling mendasar dari
peristiwa hijrah tersebut, dan dapat kita kaitkan saat ini pada diri pribadi
kita masing-masing adalah perpindahan dari pribadi yang kiranya selama ini dinilai
kurang baik menjadi pribadi yang lebih baik. Mendewasakan pemikiran dalam hidup
berkeluarga dan bermasyarakat, serta mampu menyelesaikan setiap persoalan tanpa
menimbulkan persoalan baru. Sebagai gambaran dari beberapa kesalahan yang
sering kita lakukan, kalau yang sebelumnya kita lebih sering membicarakan orang
lain berarti kita harus lebih banyak mawas diri. Ketika kita sebelumnya sering
berharap diberi berarti kita mulai belajar untuk memberi, dan apabila
sebelumnya kita sering merasa terhormat maka mulailah berlajar menghormati
orang lain. Semuanya ditujukan bukan untuk membuat diri merasa bersalah akan
tetapi membuat diri lebih baik dari sebelumnya.
Pertama,
sampaikan kebenaran dengan cara yang terbaik, bijak, dan santun. Sampaikanlah
terus-menerus kepada orang yang bersedia menerima kebenaran, sebaliknya
tinggalkanlah orang yang tidak mau menerima kebenaran yang kita ketahui. Kedua, selesaikan suatu permasalahan
dengan fikiran yang jernih, hati yang dingin, dan jika menyangkut orang banyak
maka ajak dengan jalan musyawarah. Ketiga,
belajarlah untuk lebih mengoreksi diri dalam setiap perbuatan yang kita
lakukan. Semua itu Insya Allah adalah perbuatan yang membuat kita lebih dewasa
benar-benar hijrah pada saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar