RAMADHAN SEBAGAI LADANG PAHALA DAN KEBAIKAN MENUJU TAQWA
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil `alaimin, assalatu wassalamu `ala asyrafil
anbiya`i wal mursalin wa `ala alihi wasohbihi ajma`in. `amma ba`du.
Hadirin yang dirahmati Allah, ketahuilah bahwa Ramadhan bukan
sekadar perintah atau kewajiban untuk menunaikan rukun Islam yang ke-tiga,
melebihi dari itu sesungguhnya Allah menyiapkan ladang pahala dan kebaikan
untuk kita semua. Hal yang paling mendasari ini tentunya adalah bukti Kasih
Sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Firman Allah dalam Qur`an Surah Al-Baqarah Ayat 183 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa..”
Bentuk
yang pertama, adalah segala amal kebaikan kita dilipat gandakan
pahalanya oleh Allah SWT di bulan yang suci ini, satu ibadah sunnah dinilai-Nya
sama dengan satu ibadah Fardhu sedangkan satu ibadah Fardhu dinilai-Nya sama
dengan 70 ibadah Fardhu yang tentunya tidak akan didapatkan di bulan selain
Ramadhan.
Hadis Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim bersumber dari Abu Hurairah r.a ia berkata: “ Rasulullah SAW bersabda
: “Setiap amal perbuatan anak Adam (manusia) itu berlipat ganda. Kebaikan itu
dibalas sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat”.
Kedua, di bulain yang suci ini juga terdapat hikmah turunnya Al-Qur`anul
Karim, yang isi dari perintah pertamanya adalah menyuruh kita untuk “membaca”,
membaca ayat-ayat-Nya yang tertera dalam kitab suci yang penuh petunjuk dan
pembeda dari yang hak dan bathil. Serta membaca ayat-ayat-Nya berupa segala
bentuk ciptaan-Nya terhampar di jagad raya ini sebagai bahan tafakur dan
muhasabah diri.
Ketiga,
hikmah puasa sebagai bentuk kepedulian sosial kita agar
dapat mensyukuri atas ni`mat yang telah Allah berikan kepada kita yang belum
tentu dapat dirasakan oleh orang lain. Hingga nantinya terbentuk keperibadin
yang Taqwa dan selalu berada dalam tuntunan-Nya.
Amin Yaa Rabbal `Alamin.
Uusikum wanafsi bitaquwallah, jazakallahu khairan katsira.
Wallahul muwafiq ilaa aqwathariq wassalamu `alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.